Pada malam-malam setelahnya
Aku merindukan caraku memeluknya dari belakang
Penuh erat dan rasa nyaman yang begitu jauh
Sampai aku merasakan tak ada laki-laki yang lebih istimewa selainnya
Dan pada malam ini
aku merindukan sekuat-kuatnya saat pelukan itu ada
Andai sekali saja dikembalikan waktu
Aku ingin memeluknya dari depan
Bukan lagi dari belakang
Dan ingin katakan
"Ayah, seringlah datang-datang ke dalam mimpiku, juga mungkin mimpi ibu. Meski aku tau kamu melihatku, tapi aku rindu senyum dengan gigimu yang beberapa telah tanggal. Ayah seringlah datang saat aku tak mampu menghadapi hari-hari. Katakan, kalau aku kuat menghadapinya"
Monday, March 27, 2017
Subscribe to:
Posts (Atom)